Ulasan Amatir “Batman V. Superman – Dawn of Justice”

bvslogoBertemu lagi di blog gue yang plain, kali ini gue mau ngebahas tentang film yang tanggal 23 Maret kemarin baru aja keluar.

Gue sendiri baru tadi nonton filmnya karena kebetulan filmnya lagi ngehype sekarang-sekarang ini yah semacam karbitanlah gue ini, karena jujur gue disini cuma sebagai penikmat film bukan penikmat buku komik yang mengharapkan macam-macam disini. Saking karbitannya gue sampe bikin ulasan biar ikut-ikutan hype ngereview film yang baru keluar ini.

BvSPERTARUNGAN ANTAR 2 ICON BESAR Komik DC

Siapa yang gak kenal sama karakter seperti Batman dan Superman, bahkan sebelum film tentang pahlawan super keluar setiap tahunnya kaya sekarang ini kedua karakter ini sudah dikenal oleh masyarakat secara luas. Saking legendarisnya karakter ini kalau gue nanya ke orang tua gue tentang karakter ini mereka pasti dapat mengenalinya hanya lewat gambar dan logonya saja. Jadi sangat wajarlah kalau hype film ini sangatlah besar.

Akan tetapi, saat film berjalan gue beberapa kali bilang “Loh kok…” ketika lihat penggambaran para karakternya disini, hal itu sama persis kaya pas gue ngeliat serial drama Death Note pertama kali dan melihat kalau Kira digambarkan bukan sebagai anak terpintar no. 1 di Jepang dan terlebih lagi dia seorang wota, penggambaran Mello, Near, dan Lnya pun cukup berbeda dari yang kalian baca dibuku komik.

LightMungkin itulah alasan mengapa karakter seperti Green Arrow dan The Flash di CW tidak dibuat canon oleh universe film yang dibuat Zack Snyder, karena 2 karakter tersebut “terlalu comical” dan yang kalian lihat di film ini dan Man of Steel kemarin merupakan karakter baru hasil pemikiran abstraknya menggambarkan seorang karakter buku komik dengan nama yang sama.

Film ini pun menggunakan corak penggambaran ala Zack Snyder yang cukup abstrak ala film Watchmen, 300 atau Dawn of The Dead. Sehingga bobot filmnya sendiri terasa terlalu berat dan kurang membumi karena terlalu abstrak layaknya ide alien yang tiba-tiba datang kesebuah planet yang bernama otak. Tapi, bagi gue sendiri hal seperti itu cukup seru dan fun, walau bagi kebanyakan orang itu malah kesannya memaksa. Guenya yang aneh ini mah XD

Film ini sendiri terasa sekali cukup mendorong ceritanya agar cepat menuju kearah Justice League yang sempat membuat kita berfikir, “Inti filmnya bukan Batsy lawan Supes yah ?” Tapi terlepas dari hal itu gue sih suka-suka aja filmnya XDb

Menurut penilaian gue film ini dari segi filmnya saja cocok mendapat nilai 86,75/100, namun kalau dari sisi film yang mengangkat dari cerita komik 59,15/100 (sorry).

batman's new costumeSorry nih, gue agak intermezzo dikit pengalaman hampir nonton SW VII-The Force Awaken dulu yang pada saat diantrian yang cukup panjang gue dengerin obrolan “Fans senior” yang berkata karbitan dan alaylah buat yang ngehype sesaat karena pengen nonton film tersebut dan membuat antriannya panjang, yang jujur saat itu ngebuat gue gak jadi nonton film tersebut.

Jujur sih yah agak kecewa, gue sebagai penikmat film apa gak boleh nonton film yang lagi ngehype tanpa embel-embel apapun, apa gue harus tahu sejarah semua Jedi sama Sith dulu buat nonton itu film, begitupun pas antri film ini kalau tadi gak ketemu temen bisa gak jadi nonton juga, karena mendengar ucapan sakti para “Fans senior” itu saat diantrian. Apakah perlu gue hapalin semua tentang 52 dunia yang di DC, baru dapet izin nonton film ini gitu ?

Yah, gue harap para “Fans Senior” diluar sana lebih menghargai penikmat film biasa, toh pihak produsen filmnya juga cukup untung kalau banyak yang nonton cuma gara-gara hype bukan ?

Sekian dulu blog dari gue, maaf kalau ada salah-salah kata yang tersirat ataupun tersurat dari blog ini. Silahkan komentar, Like, atau Share jika berkenan. Sampai jumpa di Blog berikutnya XDb


Leave a comment